Berita Nasional

Sistem Pemilu Terbuka Sekjen Golkar Instruksikan Caleg Rebut Hati Rakyat

PALEMBANG – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menolak uji materi sistem pemilu. Putusan ini memastikan Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Menanggapi hal ini, Sekjen DPP Golkar, Lodewijk Frederick Paulus, langsung memberi instruksi tegas kepada seluruh kader.

Ia meminta para calon legislatif (caleg) untuk segera gencar melakukan aksi simpatik. Tujuannya adalah untuk merebut hati rakyat.

“Sekarang perlu aksi, tidak perlu konsolidasi atau kumpul-kumpul untuk memenangkan hati rakyat,” ungkap Lodewijk pada Rakerda Partai Golkar Sumsel di Palembang, Kamis (15/6/2023).


Menjaga Kedaulatan Rakyat

Lodewijk menyatakan bahwa Partai Golkar menyambut baik putusan MK tersebut. Menurutnya, Golkar bersama tujuh partai politik parlemen lainnya telah lama memperjuangkan sistem proporsional terbuka.

Ia mengenang kembali inisiasi Ketua Umum Airlangga Hartarto yang mengumpulkan para ketua umum parpol. Saat itu, mereka sepakat bahwa sistem ini merupakan amanat reformasi.

“Kami yakin ini adalah amanat dari era reformasi. Partai Golkar tidak mau mengambil kedaulatan rakyat yang sudah dimiliki selama ini,” katanya.


Siapkan Caleg Berkualitas

Lebih lanjut, purnawirawan jenderal TNI ini menilai bahwa kedaulatan rakyat harus dijaga. Rakyat berhak memilih secara langsung orang yang akan mewakili mereka di parlemen.

Oleh karena itu, Lodewijk menekankan bahwa tugas partai politik adalah menyiapkan calon-calon yang berkualitas. Caleg tersebut nantinya harus mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Kita sebagai parpol menyiapkan Bacaleg berkualitas. Kita yakin nantinya mereka bisa berkontribusi di daerah dan bangsanya,” kata Wakil Ketua DPR RI ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *