Berita NasionalParlemen

Puteri Komarudin Dorong OJK Tingkatkan Literasi Keuangan di Pondok Pesantren

PURWAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan melalui pondok pesantren. Menurutnya, langkah ini sangat strategis untuk mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Puteri menyampaikan hal ini saat menghadiri Kegiatan Inklusi dan Edukasi Keuangan bagi Pondok Pesantren di Kabupaten Purwakarta. Ia pun berharap pemahaman produk keuangan syariah di masyarakat harus terus didorong.

“Dengan begitu, kita bisa semakin mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ungkap Puteri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/7/2023).


Gap Besar Inklusi dan Literasi Syariah

Lebih lanjut, Puteri menyoroti data OJK yang menunjukkan adanya kesenjangan signifikan. Angka inklusi keuangan syariah secara nasional hanya 12,12 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan inklusi keuangan umum yang mencapai 85,10 persen pada 2022.

Selain itu, tingkat literasi keuangan syariah di pondok pesantren juga masih rendah, yaitu hanya 9,14 persen. Angka ini tertinggal jauh dari literasi keuangan umum yang sudah di level 49,68 persen.

“Karena itu, angka-angka ini berarti bahwa berbagai produk keuangan syariah masih belum menjangkau seluruh masyarakat,” tegas Puteri.


Apresiasi Program TPAKD Purwakarta

Di sisi lain, Puteri mengapresiasi langkah konkret yang telah pemerintah daerah ambil. Ia memuji Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang telah membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang fokus menyosialisasikan literasi keuangan ke pesantren.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga sependapat. Menurutnya, pondok pesantren memiliki peran penting dalam pemberdayaan umat dan ekonomi syariah.

“Di Kabupaten Purwakarta sendiri pada tahun 2021 tercatat memiliki 345 pondok pesantren. Semoga perekonomian pesantren dapat semakin berkembang,” ungkap Anne. Tentu saja, peningkatan literasi keuangan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *