Airlangga Hartarto Ungkap Manfaat Proyek Strategis Nasional bagi Kesejahteraan Rakyat
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa kehadiran Proyek Strategis Nasional (PSN) telah memberikan wujud nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini terlihat dari penambahan panjang jalan tol hingga tiga kali lipat dan beroperasinya transportasi modern seperti LRT dan MRT.
Dalam acara Media Gathering Sewindu PSN di Jakarta, Senin (8/5/2023), Menko Airlangga berdiskusi langsung dengan masyarakat yang didominasi anak muda. Ia menjelaskan secara rinci korelasi antara pembangunan infrastruktur dengan kemajuan bangsa.
“Saya yakin, apa yang masuk PSN adalah kebutuhan masyarakat dan seluruh program PSN akan terus berjalan,” tegas Airlangga.
Capaian Progresif Pembangunan Infrastruktur
Sebagai Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Airlangga terus mendorong percepatan penyelesaian PSN. Hasilnya, sejak tahun 2016 hingga Desember 2022, pemerintah telah menyelesaikan 156 PSN dengan nilai investasi mencapai Rp 1.080,2 triliun.
Proyek-proyek ini berhasil menjadi tulang punggung konektivitas, ketahanan energi, dan kedaulatan pangan. Selanjutnya, untuk tahun 2023, pemerintah menargetkan penyelesaian 30 PSN tambahan.
Program Sewindu PSN dan Pesan untuk Generasi Muda
Kemenko Perekonomian juga meluncurkan program “Sewindu PSN” yang akan berlangsung dari Mei hingga Oktober 2023. Program ini bertujuan untuk mengedukasi publik, terutama generasi muda, mengenai peran penting PSN dalam menekan biaya logistik dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Selain membahas PSN, Airlangga juga menyinggung berbagai inovasi di sektor digital dan pendidikan. Ia menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar Indonesia bisa maju secara eksponensial.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada generasi muda untuk terus meningkatkan produktivitas dan kompetensi, terutama literasi digital.
“Perubahan ini yang harus ditangkap oleh generasi muda. Artinya apa? Lifelong learning,” pungkas Airlangga.
