Kilas Balik Peresmian KEK Lido: Visi Serap Investasi Rp 32 Triliun & Ciptakan 29 Ribu Lapangan Kerja
OGOR – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido diresmikan dengan visi besar untuk menjadi motor penggerak sektor pariwisata dan industri kreatif di Indonesia. Menengok kembali pada momen peresmiannya di Maret 2023, proyek strategis ini dicanangkan dengan target investasi dan penyerapan tenaga kerja yang sangat ambisius.
Saat mendampingi Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan bahwa KEK Lido berkomitmen merealisasikan investasi hingga Rp 32 triliun (setara 2,4 miliar dolar AS) dan menyerap 29.545 tenaga kerja dalam kurun waktu 20 tahun.
Target Jangka Pendek dan Realisasi Awal
Pada saat peresmiannya, KEK Lido telah menunjukkan progres yang signifikan. Airlangga, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Nasional KEK, mengungkapkan bahwa hingga Maret 2023, total realisasi investasi di kawasan tersebut telah mencapai Rp 3,4 triliun.
Untuk tahun 2023 sendiri, KEK Lido menargetkan penyerapan investasi sebesar Rp 694 miliar dengan penyerapan 877 tenaga kerja baru. Angka ini merupakan bagian dari pengembangan tahap pertama yang mencakup berbagai proyek ikonik seperti Movieland, Music and Art Center, lapangan golf, dan theme park.
Harapan Presiden Jokowi: Tekan Devisa Keluar Negeri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik kehadiran KEK Lido sebagai destinasi wisata terintegrasi. Ia berharap fasilitas lengkap yang ditawarkan dapat menekan jumlah masyarakat Indonesia yang berlibur ke luar negeri. Menurutnya, saat itu tercatat ada 11 juta WNI yang berlibur ke luar negeri setiap tahunnya.
“Kalau diambil separuh saja tentu saja devisanya tidak terbuang, masuk ke negara ini. Ini yang diharapkan Pemerintah agar pembangunan infrastruktur yang berjalan secara ekonomis dimanfaatkan oleh sektor swasta,” tegas Presiden Jokowi kala itu.
Kehadiran KEK Lido diharapkan dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional hingga 4,1 miliar dolar AS dalam 20 tahun ke depan.