Rentetan Teror KKB, Bobby Adhityo Desak Pengamanan Bandara di Papua Dievaluasi Total
JAKARTA – Keamanan objek vital di Papua kembali menjadi sorotan tajam. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, mendesak aparat TNI dan Polri untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh. Ia juga meminta mereka memperketat sistem pengamanan di seluruh Bandara Papua. Desakan keras ini muncul menyusul rentetan aksi teror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang semakin mengkhawatirkan.
Rentetan Aksi Teror Jadi Alarm Keras
Bobby menegaskan bahwa negara tidak bisa lagi menoleransi pola serangan KKB terhadap fasilitas penerbangan. Ia merujuk pada beberapa insiden kelam, seperti penembakan Pesawat Trigana Air di Oksibil dan Dekai. Selain itu, ada juga pembakaran pesawat Susi Air di Nduga yang juga melibatkan penyanderaan pilot.
“Ini berulang… memerlukan evaluasi pengamanan bandara oleh aparat polisi dan militer,” tegas Bobby. Menurutnya, kejadian-kejadian ini adalah alarm keras yang menuntut tindakan segera dari aparat keamanan negara.
Celah Keamanan di Objek Vital
Lebih lanjut, politisi Golkar ini menyoroti adanya celah keamanan yang serius. Ia menganalisis bahwa banyak insiden penembakan terjadi pada jarak yang seharusnya masih berada dalam jangkauan keamanan internal bandara.
“Kejadian berulang dengan jarak tembak yang harusnya masih dalam jangkauan keamanan internal bandara,” ujarnya. Hal ini mengindikasikan bahwa KKB mampu beroperasi terlalu dekat dengan perimeter vital. Tentu saja, ini adalah sebuah risiko besar yang harus segera aparat keamanan tutup.
Rantai Pasok Papua Terancam
Bobby menilai pengamanan Bandara Papua harus menjadi prioritas absolut. Sebab, bandara bukan sekadar tempat naik turun penumpang, melainkan jantung dari rantai pasok (supply chain) bagi masyarakat, terutama di wilayah pedalaman.
Kondisi geografis Papua sulit untuk ditembus melalui jalur darat. Akibatnya, jalur udara menjadi satu-satunya andalan untuk distribusi bahan pokok, obat-obatan, dan kebutuhan vital lainnya. Oleh karena itu, gangguan sekecil apa pun dapat melumpuhkan kehidupan masyarakat.
Langkah Pencegahan Konkret Mendesak
Untuk itu, Bobby mendorong implementasi langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat dan konkret. Ia mengusulkan pembentukan tim patroli gabungan TNI-Polri yang lebih efektif. Tim gabungan harus melakukan patroli ini secara berkala dan intensif di sekitar area vital Bandara Papua.
Ia berharap aparat keamanan tidak memberikan ruang sedikit pun bagi KKB untuk menebar teror. “Bila tidak segera dilakukan penguatan personel keamanan dan peningkatan kewaspadaan, riskan bisa terulang kembali. Oleh karenanya, harus dicegah,” pungkas Bobby.